10 Tips Memilih Korset yang Bagus
· LAST UPDATED10 Tips Memilih Korset yang Bagus – Siapa sangka korset dari kata corset yang diperkenalkan pada abad XVI oleh Catherine de Medicis, istri raja Henry II dan Perancis, tetap bertahan sampai sekarang menjadi pelengkap berbusana wanita. Apalagi jika Anda harus tampil dengan busana tradisional kain panjang dan kebaya, tampaknya korset tak bisa dilupakan karena benda satu ni akan membuat tubuh Iebih berbentuk sehingga kebaya yang dikenakan tampil Iebih indah dan sempurna.
10 Tips Memilih Korset yang Bagus
Dalam khasanah busana tradisional Indonesia, sebenarnya sudah ada pelengkap busana versi Indonesia yang mampu membentuk tubuh, yang dikenal sebagai kemben. Kemben dibentuk dan gulungan kain panjang yang dililitkan dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah dibebet secara ketat, mengelilingi tubuh wanita dan pinggul bagian atas sampai dada. Namun karena dianggap tidak praktis, pembentuk tubuh tradisional tersebut jarang digunakan akhira akhir ini. Kemben hanya digunakan pada acara-acara tertentu di keraton atau pada kostum tarian tradisional.
Sejarah Korset
Korset lahir karena muncul konsep “tubuh ideal” wanita pada zaman itu, yakni wanita harus memiliki pinggang yang kecil. Saat itu bentuk korset sangat sederhana, berukuran Iebih kecil dan Iingkar pinggang sehingga saat dikenakan pinggang terlihat Iebih kecil. Pada bagian tertentu terdapat penyangga yang terbuat dan tulang ikan paus. Semuanya dilapisi kain renda. Tidak heran jika di masa itu korset hanya dikenakan oleh parawanita bangsawan, karena hanya wanita kaya yang mampu membeli korset.
Pada abad XVIII korset mengalami perubahan bentuk, mengikuti lekuk tubuh dengan bagian depan lebih rendah daripada bagian belakang. Pada saat itu konsep ‘tubuh ideal” mengalami pergeseran, wanita cantik tidak hanya berpinggang kecil, tetapi juga harus berdada penuh malah terkesan agak “sedikit tumpah” dan berpinggul bulat.
Saat itu bahan elastis belum ditemukan sehingga satu-satunya cara menggunakan bahan halus dan penyangga dan tulang ikan paus. Jenis ini biasanya dikenakan oleh wanita bangsawan. Sementara wanita awan menggunakan korset dan bahan katun tebal, serupa kanvas, dengan penyangga dan kayu atau logam. Untuk mengencangkannya digunakan tali senada dengan bahan korset yang disimpul mirip tali sepatu lewat Iubang yang dibuat dan dilapisi logam (mata ayam). Bisa di samping, di depan, atau di belakang.
Di zaman Edwardian akhir abad XIX awal abad XX tampilan korset mengalami perubahan Iagi. Bagian depan rata dengan bagian belakang melengkung. Di kenal dengan S-Curve Korset, korset jenis ini membuat tubuh terlihat tegap dan bagian depan. Sementara dan bagian belakang, tulang belakang di bagian pinggang melengkung ke depan yang secara otomatis mendorong pinggul ke bagian belakang. Jika pinggul “semakin” tertinggal” di belakang, seorang wanita akan terlihat semakin cantik dan menarik. Bentuk pinggul yang bulat, agak tertinggal “di belakang” akan membuat seorang wanita terlihat seksi.
Jenis ini tidak bertahan lama, diganti dengan korset yang Iebih Ioosedari pinggul bagian atas hingga menutupi payudara. Ada juga yang berhenti sampai di bawah payudara yang berfungsi menyangga brassiere (beha atau kutang). Saat itu korset sudah tidak lagi bertulang dan terbuat dan bahan tebal, namun masih tetap membentuk tubuh. Hal ini berlangsung hingga PD I, hingga kemudian korset mengalami metamorfosa yang luar biasa dan segi teknologi.
Setelah PD I, korset tidak lagi dijadikan pelangkap busana harian. Hanya dipakai dikala tertentu saja. Namun bahan dasarnya mengalami perubahan total. Kemajuan teknologi di bidang kimia dan tekstil berhasil menciptakan bahan elastis kuat, yang cocok dijadikan bahan dasar pelengkap busana ini. Bahan elastis yang digunakan semakin lama semakin nyaman. Bahkan saat ini di pasaran konsumen pun ditawarkan berbagai jenis korset yang dilengkapi dengan “tulang” dan plastik. Alhasil korset pun semakin murah dan bisa dikenakan oleh siapa saja.
Korset pun akhir-akhir ini memiliki fungsi bermacam-macam. Ada yang hanya dibuat untuk sekadar “penyangga” tubuh demi unsur estetika saja. Ada pula yang dibuat khusus untuk keperluan olahraga. Selain itu ada pula yang sengaja dibuat demi kesehatan, dilengkapi dengan magnet yang konon bisa memperlancar peredaran darah. Bahkan ada pula yang khusus untuk penderita sakit punggung atau terkilir, yang telah diuji manfaatnya. Jadi bukan korset kesehatan abal-abal.
Bentuknya pun tidak selalu dan pinggul hingga ke dada. Ada yang hanya berhenti di bawah payudara, ada pula yang hanya di bagian pinggang. Semuanya tergantung kebutuhan. Ada juga yang dibuat dan paha hingga ke dada yang berfungsi pula sebagai beha. Biasanya jenis-jenis korset ini masuk dalam kategori korset yang menitikberatkan pada unsur estetika: membentuk tubuh menjadi Iebih proporsional.
Saat ini tidak semua wanita menggunakan korset dalam kegiatan hari- harinya. Hanya pada saat tertentu saja korset digunakan: terutama jika ingin tampil dengan busana ketat yang memperlihatkan lekuk tubuh. Demikian pula jika akan tampil dengan kain dan kebaya. Sedikit cerita tentang penggunaan korset di Indonesia. Penggunaan korset saat berkain dan berkebaya rasanya sudah jadi hal wajib.
Tips memilih korset yang bagus
Tidak bisa lagi dipandang sebelah mata atau penampilan Anda tidak menarik. Namun agar Iebih menarik dan sempurna, ada sejumlah tips yang harus Anda perhatikan:
1. Selalu beli korset dengan bahan yang tahan lama dan mudah dibersihkan.
Perhatikan instruksi yang ada pada label perawatan di bagian dalam korset.
2. Umumnya korset bisa digunakan dalam waktu yang cukup ama, bahkan bisa tiga hingga empat tahun jika tidak terlalu sering digunakan. Namun itu semua tergantung cara penyimpananya. Setelah di-laundiy, lipat mengikuti “tulang”sebaiknya lipat dua saja kemudian simpan dalam sebuah kardus yang di dalamnya telah dilengkapi dengan silica gel.
3. Biasakan membeli satu merek korset saja jika sudah merasa cocok. Jangan berganti-gartti merek karena setiap merek memiliki standar ukuran yang berbeda. ni bisa berakibat pada ‘jatuh”n ya di badan.
4. Tidak semua gerai memperbolehkan pembeli mencoba korset saat akan membeli. ni lumrah karena pakaian dalam biasanya tidak diperkenankan untuk dicoba. Jalan keluarnya, bawa korset ama Anda sebagai panduan.
5. Saat mi korset yang dijual memiliki beberapa macam bentuk:
a. Korset panjang, dan paha berbentuk celana hingga mencapai payudara
b. Korset semi panjang, dan pinggul bagian bawah hingga mencapai payudara.
c. Korset biasa, dan pinggul bagian atas hingga mencapai payudara.
d. Korset pendek, hanya dan pinggul bagian atas hingga batas payudara.
6. Semua korset di atas dapat Anda gunakan sesuai keperluan. Korset panjang dan korset semi panjang sangat sesuai jika Anda sering tampil dengan kain dan kebaya. Demikian pula jika sering tampil dengan sarung dan kebaya atau sarung dan baju kurung. Ingat, memakai korset tidak selalu berarti harus menampilkan bentuk tubuh. Korset justru berguna untuk menyangga tubuh sehingga bentuk busana yang Anda pakai tampil dengan sempurna. Bahkan baju kurung yang berpotongan longgar sekalipun.
7. Saat mi seringkali korset biasa dilapisi bahan-bahan yang senada dengan kebaya renda yang Anda miliki atau bahan yang sesuai wama kulit ini bertujuan agar kebaya berbahan renda Anda tetap dominan.
8. Saat ni banyak sekah produsen korset merek tertentu yang menawarkan jasa membuat korset sesuai ukuran tubuh pembeli. Biasanya harganya lebih mahal, tapi hasilnya pun biasanya lebih memuaskan. Sebut saja merek Venusa, Sabrina, Envy, Nikita, dan lain sebagainya.
9. Ketika akan membuat kebaya pada proses pengukuran disarankan mengenakan korset yang direncanakan akan digunakan. Tujuannya agar kebaya bisa tampil pas sesuai ukurang korset tersebut. Tidak terlalu longgar, atau malah kesempitan.
Baca Juga :
- 8 Contoh Ide Tema Foto Pre-Wedding
- Adat Pasang Tuwuhan
- Tradisi Pasang Tarub dan Bleketepe
- Adat Lamaran Nikah
10. Tidak ada salahnya memiliki korset lebih dan satu yang dilapisi dengan kain warna tertentu yang bisa tampil sesuai dengan kebaya yang diinginkari. Disarankan untuk melapisinya dengan kain satin silk dengan warna krem atau warna kulit, warna hitam, dan satu warna cerah yang bisa dikombinasikan dengan kebaya koleksi Anda.
© copyright 2019-2021; published only for www.KlikBuzz.com.